Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT. Abbott Products Indonesia dengan Ditjen PAUD Dikdasmen

Jun 17, 2022

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikburistek melakukan penandatangan naskah kerjasama dengan PT Abbott Product Indonesia untuk Program Pendidikan Kesehatan dan Nutrisi Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Nasionl di Lantai 7 Gedung C Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).

Penandatanganan Naskah Kerjasama dilakukan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Ditjen PAUD Dikdasmen, Dr Muhammad Hasbi dengàn Presiden Direktur PT Abbott Product Indonesia, Angelico Lagundi Escobar yang disaksikan oleh sejumlah Koordinator Bidang Dan Koordinator Pelaksana Direktorat PAUD serta sejumlah pejabat dari PT Abbott Product Indonesia.

Dalam sambutannya, Direktur PAUD, Dr Muhammad Hasbi menjelaskan kerjasama ini dilakukan setelah sebelumnya dilakukan diskusi panjang di antara perwakilan kedua belah pihak guna membicarakan bagaimana peran yang dapat diambil oleh sektor swasta (private sector) dalam ikut serta mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia.

Disebutkan, kerjasama ini dilakukan sebagai ikhtiar bersama mencari penyelesaian persoalan bangsa yang sedang kita hadapi saat ini. "Saya sangat terkesan karena Presiden Direktur Abbot Indonesia mengetahui kondisi stunting di Indonesia secara detail. Beliau mengungkapkan data-data yang akurat bagaimana perjalanan stunting di Indonesia," ujarnya.

Dari survei yang dilaksanakan di tahun 2013 angka stunting saat itu masih cukup tinggi yaitu sekitar 38%, kemudian dimulailah berbagai upaya untuk menurunkan angka itu sehingga pada tahun 2018 dari hasil survei riskesdas turun menjadi 27 hingga 28 persen. Tahun 2021 hasil survei menunjukan masih ada 24 persen dan pemerintah terus berupaya menurunkan meski kita cukup berhasil dan signifikan dari tahun 2013, 2018 dan 2021 mengurangi jumlah Anak menderita stunting. Namun tidak dapat dipungkiri jika kita lihat angka ini dibandingkan dengan angka di negara-negara lain maka prevalensi stunting di Indonesia masih yang tertinggi dibandingkan negara lain.

Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting. Lewat Perpres tersebut Pemerintah meminta partisipasi seluruh elemen bangsa baik itu sektor privat maupun pemerintah pusat dan Daerah untuk memerangi angka stunting. Target Presiden Jokowi lewat Perpres yang ditandatangani itu adalah angka stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.

Ini artinya setiap tahun dimulai tahun 2022 ini, angka stunting turun sebesar lebih kurang 3,5 persen setiap tahun mulai tahun 2022 ini, tahun 2023 sampai tahun 2024 mendatang. Guna mencapai target ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan apabila hanya melibatkan sektor pemerintah saja sangat berat. Percepatan penuntasan stunting adalah pekerjaan yang cukup sulit untuk pemerintah lakukan sendiri.

"Oleh karena itu pada hari ini kita menyaksikan adanya kerjasama antara sektor privat dan pemerintah dalam upaya untuk melaksanakan Instruksi Presiden yaitu melalui terbitnya Perpres untuk mempercepat penurunan stunting. Kerjasama ini tentu perlu disambut baik karena bersentuhan langsung kepada masyarakat terdampak stunting," katanya.

Dalam skema percepatan penurunan stunting Nasional, sektor PAUD berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting melalui dua intervensi; pertama bagaimana memastikan kita melakukan tindakan preventif dan kedua melalui tindakan mitigasi untuk mencegah terjadinya stunting. Tindakan preventif dilakukan dengan mensosialisasikan pentingnya pendidikan kesehatan. Apa itu bagaimana kita mengelola 1000 hari pertama kehidupan dari anak kita mulai dari dia masih janin dalam kandungan sampai kemudian lahir berumur 2 tahun.

Langkah kedua yang dilakukan Direktorat PAUD yaitu tindakan mitigasi yaitu bagaimana sudah stunting ini terus kita monitor pertumbuhan dan perkembangannya salah satu diantaranya yang disediakan oleh Abbott Product Indonesia adalah bagaimana menyediakan alat ukur untuk memonitor tumbuh kembang anak, mengukur tingginya dan memonitor beratnya di satuan pendidikan dan juga membantu orang tua untuk memonitor pertumbuhan anak di rumah.

"Saya berharap Upaya ini adalah kontribusi yang dapat kita lakukan bersama untuk bahwa langkah preventif dan langkah mitigasi yang dapat dilakukan agar seluruh pihak bisa berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting," ujarnya.

Ditambahkan oleh Direktur PAUD, upaya pencegahan stunting juga dilakukan lewat dua program unggulan pemerintah PAUD holistik integratif. Direktorat PAUD berupaya memenuhi kebutuhan esensial anak selain pendidikan yaitu terkait dengan kesehatan, pemenuhan asupan gizi dan nutrisi, perlindungan dan pengasuhan.

"Kami juga terus mengefektifkan komunikasi dengan orang tua melalui kelas-kelas orang tua terkait pendidikan keorangtuaan atau parenting, melakukan sosialisasi pentingnya pendidikan kesehatan dan juga memastikan agar mereka memiliki pengetahuan terkait dengan kebiasaan untuk melakukan hidup bersih dan sehat. Intervensi pendidikan anak usia dini yang akan kita kerjasamakan ini saya sangat berterima kasih kepada Presiden Direktur Abbott Product Indonesia karena hari ini dengan itikad baik terlibat dalam Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Semoga ini bisa menjadi contoh menjadi benchmarking bagi sektor privat yang lain agar bersama-sama dengan pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Abbott Product Indonesia, Angelico Lagundi Escobar menjelaskan bahwa kepedulian pihaknya terhadap persoalan stunting di Indonesia juga dilakukan dengàn bekerjasama dengan sejumlah negara yang masih bergulat dengàn masalah gizi buruk dan stunting.

"Kami berharap kerjasama ini dapat terus Ditingkatkan di masa depan. Langkah kongkrit yang akan kami lakukan adalah menyelamatkan siswa Usia PAUD di 250 sekolah yang berada di kantong atau daerah merah rawan stunting. Kami juga akan membantu mensosialisasikan pentingnya makanan bergizi bagi anak PAUD untuk tumbuh kembangnya," ujar Escobar. Sumber: paudpedia.kemdikbud.go.id

Share:
No Comments
Berikan komentar
Unduh FileSE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021
UNDUH SEKARANG
logo

DIREKTORAT JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Permendikbudristek Nomor 28 Tahun 2021 menjelaskan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, diantaranya adalah merumuskan kebijakan peserta didik, sarana prasarana, dan tata kelola di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus, pendidikan keaksaraan, dan pendidikan kesetaraan.
KONTAK KAMI
KANTOR PUSATKompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
021-5725610
021-5725610
pauddikdasmen@kemdikbud.go.id
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Copyright © 2020 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi All rights reserved.