Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas fungsi organisasi serta pengembangan karir pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen), yang dilaksanakan pada Senin, 20 Juni 2022 di Komplek Kemendikbudristek, Cipete, Jakarta Selatan.

Ada sebanyak 30 orang Pejabat Pengawas, 2 orang Pejabat Fungsional, dan 22 orang Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen yang melaksanakan pengambilan sumpah kepegawaian.

Jumeri, STP., M.Si., Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen yang memimpin pelaksanaan sumpah kepegawaian mengucapkan selamat, kepada seluruh pegawai.

“Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu dapat melaksanakan amanah sebaik-baiknya. Dalam memberikan dan melayani pendidikan yang bermutu kepada masyarakat,” ucap Jumeri pada saat memberikan arahan.

Beliau juga berpesan bagi para pegawai yang baru dilantik hari ini perlu memahami bahwa Kemendikbudristek, terus melakukan langkah akselerasi kinerja dan penyederhanaan suatu organisasi. Khususnya penatalaksanaan SDM di lingkungan Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen dalam rangka mewujudkan birokrasi yang dinamis, bersih dan profesional.

“Seperti pada Permendikbud nomor 11 tahun 2022, tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), bahwa Kemendikbudristek telah melaksanakan penyederhanaan organisasi, yang semula UPT Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen berjumlah 63 menjadi 34 sarker, terdiri dari 5 BBPMP dan 29 BPMP,” kata Jumeri menegaskan.

Kemendikbudristek juga beberapa kali mengingatkan dan menegaskan, bahwa Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen beserta 34 Kepala BBPMP dan BPMP untuk menjadi duta besar Kemendikbudristek.

“Menjadi duta besar Kemendikbudristek dalam advokasi pendampingan dan bantuan teknis kepada pemerintah daerah dalam menjalankan kebijakan, terutama untuk kebijakan Merdeka Belajar yang terkait langsung dengan PAUD, Dikdas, dan Dikmen,” lanjut Jumeri.

Jumeri juga menambahkan Merdeka Belajar bukan sebuah kebijakan tunggal melainkan benang merah yang menyatukan berbagai kebijakan untuk mentransformasi pendidikan. Merdeka Belajar mempunyai cita-cita menghadirkan pendidikan bermutu bagi semua rakyat Indonesia yang dicirikan oleh :

1. Angka partisipasi tinggi di seluruh jenjang pendidikan, dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, sampai ke Perguruan Tinggi, dan
2. Hasil pembelajaran berkualitas.
3. Mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi.

“Saya sungguh sangat berharap saudara-saudara segera bersinergi dengan tim satuan kerja masing-masing untuk mengawal dan melaksanakan kebijakan dimaksud. Sebagaimana telah sama-sama kita pahami BBPMP atau BPMP selain merupakan kepanjangan tangan kementerian juga merupakan miniatur Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen di daerah yang sangat ditunggu oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan dan juga masyarakat. Karena itu bapak ibu perlu memahami betul kebijakan Merdeka Belajar, sekaligus mampu mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan dengan para pemangku kepentingan daerah masing-masing agar kebijakan dan program strategis yang dimaksud dapat terimplementasikan dengan baik.” pungkas Jumeri mengakhiri.